Indra Sjafri Coret Tiga Pemain

Juru taktik timnas U-19 ini masih akan melakukan pencoretan hingga skuat berjumlah 23 pemain.

Pengurangan pemain mulai dilakukan pelatih Indra Sjafri selama timnas Indonesia U-19 menjalani pemusatan latihan (TC) di Yogyakarta. Indra hari ini resmi memulangkan tiga pemain setelah melakoni gim internal di Lapangan UNY Yogyakarta.

Ketiga pemain yang dicoret adalah kiper Rakasurya Handika, bek Nicholas Pambudi, dan striker Charalambos Elias David. Pencoretan ketiga nama ini membuat timnas U-19 kini menyisakan 28 pemain.

Indra mengatakan, jajaran pelatih masih akan mencoret sejumlah pemain setelah mereka menjalani pertandingan uji coba. Garuda Nusantara diagendakan melawan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo pada 12 Agustus.

“Tiga pemain kami pulangkan hari ini setelah internal game tadi pagi, mereka adalah Raka, Nicholas, dan Elias. Tiga pemain ini kalah bersaing dengan pemain lainnya. Kami sudah semakin dekat dengan Piala AFF jadi harus semakin fokus,” ujar Indra.

“Minggu depan kami akan menggelar uji coba. Pengurangan pemain tentu akan kami lakukan lagi, karena kami hanya akan membawa 23 pemain saja di Piala AFF.”

Berikut 28 pemain yang masih dipertahankan:

Kiper: Muhammad Riyandi (Barito Putera),  Gianluca P Rossy (Jawa Tengah), Aqil Savik (Jawa Barat).
Belakang: M Rifad Marasabessy (Madura United), Dedi Tri Maulana (Sulawesi Tengah), Rachmat Irianto (Persebaya Surabaya), Julyano Pratama Nono (Ragunan), Kadek Raditya (Bali), Ahmad Saeful Hidayat (Jawa Tengah), Firza Andika (Sumatera Utara), Irsan Lestaluhu (Maluku), Samuel Christianson (Persija Jakarta U-19), Nurhidayat Haris (PSM Makassar).
Tengah: Teuku Noer Fadhil (Aceh), Syahrian Abimanyu (Persija U-19), Witan Sulaeman (Ragunan), Resky Fandi Witriawan (Sulawesi Barat), Adha Nurrokhim (Persis Solo), Muhammad Iqbal (Sumatera Barat), Feby Eka Putra (Jawa Timur), Jefry Hendry Bisai (Papua), Aulia Hidayat (Aceh), Jadug Arya Aragani (DKI Jakarta), Egy Maulana Vikri (Ragunan), M Lutfi Kamal (DKI Jakarta).
Depan: Hanis Saghara Putra (Jawa Timur), M Rafli Mursalim (DKI Jakarta), Deka M Toha (Jawa Barat).