Ofisial tim Ripdorf merasa tidak aman jika anak asuhnya bersentuhan langsung dengan para pemain lawan. Klub yang berpartisipasi dalam kasta ke-11 sepakbola Jerman ini meminta pertandingan ditunda. Namun apa daya, permintaan tersebut ditolak mentah-mentah oleh asosiasi sepak bola setempat.
Walhasil, Ripdorf harus menghadapi dua pilihan ; terus bermain atau mundur tapi kena denda 200 euro. Terpaksa, Ripdorf memainkan pertandingan dengan menerapkan jaga jarak fisik, yang menyebabkan mereka kebobolan 37 gol.
Pelatih Holdenstedt, Florian Schierwater mengatakan tidak ada alasan membatalkan pertandingan. Alhasil, Holdenstedt tetap mencetak gol setiap dua atau tiga menit.
Holdenstedt turun dengan pemain lapis kedua. Uniknya, saat awal pertandingan, seorang pemain Ripdorf melangkah ke lapangan, mengoper bola ke lawan dan tim lalu berjalan ke pinggir lapangan.
Ketakutan yang berlebihan ini lalu mendapat tanggapan dari Presiden Ripdorf, Patrick Ristow. Ia mengatakan kalau para pemain Holdenstedt tidak mengerti kalau anak buahnya enggan mengambil resiko. (Fabio Nainggolan)
Sumber: BBC.com
https://www.bola.com/dunia/read/4362901/corona-memang-kejam-bisa-bikin-pertandingan-berakhir-37-0-kok-bisa?source=search