Bayang-bayang pemecatan kini mulai menghantui Graham Potter. Hasil kurang memuaskan dalam beberapa laga terakhir membuat pelatih Chelsea itu sewaktu-waktu bisa terdepak dari Stamford Bridge.
Kedatangan sederet amunisi anyar belum juga mendongkrak performa The Blues di pentas Liga Inggris 2022/2023. Di jendela transfer Januari saja, manajemen sudah menggelontorkan dana sebesar 300 juta Poundsterling. Dari angka tersebut, alokasi terbesar guna merekrut Enze Fernandez dari Benfica.
Mengemas 31 poin, Chelsea masih terkapar di posisi ke-10 klasemen sementara. Pada laga terakhir, mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan West Ham United. Jika tak segera bangkit dari keterpurukan, bukan tak mungkin Potter akan kehilangan pekerjaan pada akhir musim nanti.
Kalau pada akhirnya Potter benar-benar di-PHK, siapa sosok yang tepat untuk menggantikannya? Dikutip dari Footballtransfers, ada 3 calon kuat yang bisa jadi pertimbangan Big Boss Todd Boehly, siapa saja?
Luciano Spaletti
Kaya pengalaman, Spaletti kini menukangi Napoli. Di bawah telunjuknya, Napoli bercokol di puncak klasemen sementara Serie A dengan torehan 59 poin.
Napoli menjadi tim terkuat memenangkan Serie A musim ini dan jika itu terwujud maka itulah gelar pertama bagi Spaletti. Selain Napoli, juru taktik berusia 63 tahun ini pernah menukangi Sampdoria, Venezia, Udinese, Ancona, Roma, Zenit Saint Petersburg, dan Inter Milan.
Ruben Amorim
Sebelum menjadi pelatih kepala Sporting CP pada 2020, Amorim hanya seorang asisten pelatih pengganti di Braga. Dia naik pangkat menggantikan Ricardo Sa Pinto.
Hanya berselang dua pekan, pria kelahiran 27 Januari 1985 itu mendapat panggilan dari Sporting CP. Tak pakai lama, di musim pertamanya Amorim langsung mempersembahkan gelar Primeira Liga 2020/2021.
Sontak, pujian setinggi langit mengalir untuk Amorim. Sebuah apresiasi, mengingat fans harus menunggu 19 tahun untuk melihat tim kesayangan di puncak kejayaan.
Zinedine Zidane
Sebelumnya, mantan pelatih Real Madrid ini santer diberitakan akan menggantikan Didier Deschamps sebagai pelatih Timnas Prancis. Namun, PSSI-nya Prancis ternyata masih betah bermitra dengan Deschamps setidaknya sampai tiga tahun ke depan.
Ketika menjadi orang nomor 1 di ruang ganti Madrid, Zidane dikenal sebagai pelatih bertangan dingin. Sang legenda memenangkan dua gelar La Liga serta tiga kali Liga Champions.
Tak hanya itu, Zidane membawa Los Blancos digdaya di pentas Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub dalam dua kesempatan. Ketika berada di Chelsea, sebuah tantangan berat sudah ada di depan mata.
Sumber: Footballtransfers
bola.com