Jakarta - Barisan pertahanan menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan Shin Tae-yong menjelang laga Timnas Indonesia kontra Vietnam pada laga matchday kedua Grup D Piala Asia 2023.
Menurut jadwal, pertemuan antara Timnas Indonesia melawan Vietnam ini bakal berlangsung di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Jumat (19/1/2024), pukul 21.30 WIB. Sektor pertahanan menjadi sorotan jelang duel ini.
Sebab, pada laga sebelumnya, gawang Ernando Ari sudah kebobolan tiga gol saat tumbang dari Irak dengan skor 1-3. Penampilan skuad Garuda pada laga pertama ini meninggalkan sejumlah catatan.
Shin Tae-yong harus memutar otak untuk memperbaiki sejumlah pekerjaan rumah yang terlihat pada pertandingan tersebut. Sehingga, kesalahan yang sama tak kembali terulang saat Timnas Indonesia bersua The Golden Star Warriors.
Perbaiki Kemampuan Duel
Pada pertandingan melawan Irak, ada beberapa momen yang memperlihatkan bek Timnas Indonesia sering kalah duel melawan pemain lawan. Elkan Baggott, misalnya, sering kerepotan menghadapi situasi satu lawan satu.
Faktor kecepatan dan kelincahan memang membuat pemain Irak bisa lebih leluasa menaklukkan bek Ipswich Town itu. Hasilnya, Elkan sempat mendapat kartu kuning karena dilewati lawan.
Gol kedua Irak juga tercipta setelah pemain lawan bisa melewati Asnawi Mangkualam sebelum melepaskan tembakan. Situasi semacam ini bisa membuat lawan lebih leluasa karena mendapatkan ruang terbuka.
Koordinasi Tiga Bek Tengah
Komposisi tiga bek tengah Timnas Indonesia yang digunakan Shin Tae-yong sebetulnya sudah kerap teruji pada beberapa laga sebelumnya.
Kolaborasi antara Rizky Ridho, Jordi Amat, dan Elkan Baggott, memang paling ideal karena ketiganya punya kemampuan distribusi yang baik.
Namun, belakangan ini, koordinasi antara ketiganya masih meninggalkan persoalan. Ketika menghadapi pergerakan tanpa bola pemain lawan, struktur pertahanan ketiganya meninggalkan lubang.
Apalagi, ketiga menghadapi serangan balik, posisi ketiganya tampak belum siap. Hal ini tercermin dari proses terciptanya gol pertama Irak, tepatnya saat Ridho bergeser ke kanan dan hanya meninggalkan Jordi Amat dan Elkan Baggott saja.
Hati-Hati Duel Udara
Apabila berkaca dari penampilan mengejutkan Vietnam saat menghadapi Jepang, Timnas Indonesia harus bisa lebih berhati-hati dalam menghadapi situasi bola mati dan duel-duel udara.
Pasalnya, dua gol anak asuh Philippe Troussier semuanya berasal dari skema bola mati. Gol yang pertama, misalnya, lahir dari tandukan Nguyen Dinh Bac yang memaksimalkan sepak pojok Do Hung Dung.
Adapun gol berikutnya yang dicetak Pham Tuan Hai berasal dari skema tendangan bebas. Tuan Hai sukses menyontek bola rebound hasil dari tandukan rekannya di area kotak penalti.