Praktis, sudah sebulan lebih Timnas Indonesia U-23 tidak berhenti di-gas. Garuda Muda rawan kehabisan bensin. Untuk itu, recovery atau pemulihan menjadi sangat penting agar siap pada hari H.
"Jadi, yang paling penting sebenarnya mengontrol kondisi para pemain. Secara psikologis, mereka mulai capek dan lelah," ujar Shin Tae-yong.
"Jadi, kami harus mengontrol supaya kondisi para pemain Timnas Indonesia U-23 tetap fit," ucap arsitek jebolan Piala Dunia 2018 tersebut.
Cerita Shin Tae-yong
Selain itu, Shin Tae-yong juga menceritakan bahwa Timnas Indonesia U-23 sempat bermasalah dengan makanan dan pola tidur. Sebab, Garuda Muda harus sat-set pasca kalah dari Timnas Irak U-23 di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 pada 2 Mei 2024.
"Jadi, memang ada kesulitan makanan dan masalah tidur juga. Sebab, kami harus buru-buru memesan hotel dan lain-lain setelah perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 selesai. Jadi ada masalah sedikit saja seperti itu," jelas Shin Tae-yong.
Menunggu Kepastian
Timnas Indonesia U-23 terancam tidak dalam kekuatan terbaik untuk melawan Guinea U-23. Setelah kehilangan Rizky Ridho akibat skorsing kartu merah, Garuda Muda juga masih menunggu kepastian Justin Hubner dan Elkan Baggott.
Untuk menggantikan Rizky Ridho, Shin Tae-yong telah memanggil Alfeandra Dewangga. Bek PSIS Semarang itu dijadwalkan mendarat di Paris pada Selasa (7/5/2024).