Ramadhan Sananta. Foto: Getty Images/Minh Hoang
Jakarta - Ramadhan Sananta menyadari perjuangan Indonesia di ronde tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan sangat berat. Ia memilih terus berlatih keras demi kembali dipanggil.
Indonesia lolos ke ronde tiga setelah menjadi runner-up Grup F ronde dua. Tim asuhan Shin Tae-yong mengoleksi 10 poin hasil tiga kali menang, sekali imbang, dan dua kali kalah.
Pada ronde tiga nanti, Indonesia berpeluang menghadapi lawan yang lebih kuat seperti Jepang, Korea Selatan, Iran, hingga Australia. Sananta sadar diri Garuda akan menjadi underdog di babak itu.
"Mungkin kami tidak terlalu memikirkan ke sana, mungkin di setiap pertandingan apalagi di ronde tiga ini pertandingan yang sulit yang kami hadapi sebelum masuk fase berikutnya," kata Sananta kepada wartawan saat ditanya soal peluang Indonesia.
"Pemain lebih fokus ke latihan, kerja kerasnya lagi mungkin," ujarnya menambahkan.
Adapun Sananta bertekad untuk dipanggil timnas lagi di ronde 3 nanti setelah sempat diabaikan dalam dua laga terakhir kontra Irak dan Filipina. Shin Tae-yong memanggil para pemain depan lainnya yakni Rafael Struick, Dimas Drajad, hingga Malik Risaldi.
Meski begitu, peluang Sananta terbilang berat karena ada potensi pemain depan diaspora baru. Shin Tae-yong sebelumnya menyatakan tidak puas dengan performa para pemain depan.
Para pemain depan cuma menyumbang dua gol di sepanjang ronde dua yakni masing-masing satu gol dari Sananta dan Ragnar Oratmangoen. Enam gol lainnya dicetak pemain dari lini kedua bahkan pemain belakang.
"Ya ini ronde tiga sangat sulit menurut saya. Itu buat naturalisasi, saya tidak tahu tuh. Mungkin ya tergantung pada PSSI yang buat nambah pemain atau bagaimana," tutur Sananta.
sumber : Muhammad Robbani - Sepakbola