Jakarta - Taiwo Awoniyi harus menjalani koma induksi sebagai bagian dari proses pemulihan pasca operasi perut darurat yang dilakukan pada Senin lalu, menurut laporan terbaru pada Selasa waktu setempat.
Pemain internasional Nigeria itu dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami cedera serius dalam laga imbang 2-2 melawan Leicester City pada hari Minggu lalu pada laga pekan ke-36 Premier League.
Kendati kondisinya cukup mengkhawatirkan, tidak ada indikasi bahwa situasi tersebut mengancam nyawa. Koma induksi yang dijalani Awoniyi dilakukan dengan tujuan membatasi gerakan tubuhnya serta menstabilkan detak jantung selama masa kritis pasca operasi.
Cedera tersebut terjadi saat Awoniyi berusaha mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan dan menabrak tiang gawang. Ia sempat mendapat perawatan di lapangan selama beberapa menit, sebelum diizinkan untuk kembali bermain.
Meski terlihat menahan rasa sakit, Awoniyi tetap melanjutkan permainan karena Forest telah menggunakan seluruh jatah pergantian pemain.
Baru keesokan harinya, tim medis klub mengetahui tingkat keparahan cedera yang dialaminya dan segera membawanya ke rumah sakit untuk menjalani operasi.
Menyulut Konflik Internal Klub
Dalam pernyataan resmi pada Selasa siang, Nottingham Forest menyebutkan bahwa Awoniyi kini sedang menjalani proses pemulihan dan dalam kondisi yang "berkembang dengan baik".
Namun, situasi ini tampaknya menyulut ketegangan di internal klub. Pemilik Forest, Evangelos Marinakis, terlihat terlibat dalam perdebatan sengit dengan pelatih kepala Nuno Espirito Santo di atas lapangan Stadion City Ground sesaat setelah laga berakhir.
Insiden tersebut menuai kritik, tetapi pihak klub memberikan klarifikasi bahwa kemarahan Marinakis muncul karena melihat Awoniyi tetap bermain, meski dalam kondisi cedera parah.
Forest lantas memberikan pernyataan resmi mereka, selanjutnya di bawah ini.
Pernyataan Resmi Klub
Pernyataan resmi Nottingham Forest:
"Di Nottingham Forest, prinsip ini bukan sekadar kebijakan; ini adalah keyakinan mendalam yang dipegang teguh oleh pemilik kami," ujar klub dalam pernyataan resmi.
"Bagi Evangelos Marinakis, klub ini bukan sekadar entitas sepak bola — ini adalah keluarga — dan pesan itu ditanamkan kepada kami semua."
"Itulah sebabnya beliau begitu terlibat secara emosional dan pribadi dalam kejadian yang terjadi di City Ground pada hari Minggu."
"Reaksi beliau merupakan wujud dari kepedulian, tanggung jawab, dan keterikatan emosional terhadap salah satu pemain kami."
"Dalam 10 menit terakhir pertandingan, ketika beliau melihat pemain kami jelas kesakitan dan berjuang menahan rasa sakit yang nyata, menjadi makin sulit baginya untuk tetap diam di pinggir lapangan."
"Kekecewaan mendalam saat melihat pemain kami tergeletak menahan nyeri hebat — sesuatu yang tidak mungkin diabaikan oleh siapa pun yang benar-benar peduli — mendorong beliau turun ke lapangan."
"Itu adalah tindakan spontan, naluriah, dan mencerminkan betapa dalamnya arti tim ini bagi dirinya. Dan jika situasi serupa terulang, beliau akan melakukan hal yang sama," demikian pernyataan klub.
Sumber: AFP via NST