Erling Haaland Kritik Keras Rekan-rekannya di Man City Jelang Final Piala FA: Musim Ini Membosankan dan Tak Menyenangkan!

Jakarta - Erling Haaland melontarkan kritik tajam terhadap performa Manchester City musim ini, bahkan secara terbuka menyebut bahwa musim yang sedang dijalani timnya terasa "membosankan dan tidak menyenangkan".

Pernyataan ini ia sampaikan jelang laga final Piala FA melawan Crystal Palace yang akan digelar di Wembley, Sabtu (17-5-2025).

Penyerang asal Norwegia itu baru saja kembali ke starting XI saat Man City ditahan imbang tanpa gol oleh Southampton—hasil yang memperpanjang deretan performa mengecewakan mereka.

Kendati diharapkan menjadi pemain kunci dalam partai final nanti, Haaland tak menahan diri dalam menilai perjalanan tim sepanjang musim ini.

Kurang Berlari dan Tidak Cukup Berjuang

Dalam wawancara yang dikutip oleh Daily Mail, Haaland, yang telah meneken kontrak baru di Etihad dan kini menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di Premier League, mengisyaratkan bahwa beberapa pemain Man City bermain malas.

Ia menilai kurangnya intensitas dan kerja keras dari rekan-rekannya menjadi satu di antara penyebab utama buruknya performa tim.

"Musim ini sangat berat. Tidak menyenangkan kalah di banyak pertandingan. Rasanya membosankan dan tidak seru," ujar Haaland blak-blakan.

"Karena itu, kami harus menutup musim ini dengan baik. Kami masih punya final Piala FA, dan dalam musim yang mengerikan seperti ini, kami masih berhasil mencapai final. Itu sudah menjelaskan semuanya."

"Kami belum cukup baik. Kami tidak berjuang di Premier League, tidak juga di Liga Champions, dan itu tidak cukup bagus untuk klub sebesar City. Seharusnya kami berada di sana, bersaing di level tertinggi," kata pemain internasional Norwegia itu.

Mengakui Diri Juga Bertanggung Jawab

Haaland juga menyentuh aspek mentalitas dan fisik yang ia rasa melemah dalam skuad musim ini.

"Saya jujur tidak tahu apa jawabannya, tapi kadang Anda hanya perlu berlari. Kami kurang berlari musim ini. Anda harus berlari lebih banyak, tampil lebih baik, dan lebih stabil sebagai tim. Harus menemukan kembali semangat bertarung itu," imbuhnya.

Menariknya, Haaland tidak menempatkan diri di luar kritik. Ia secara terbuka mengakui bahwa seluruh skuad—termasuk dirinya—bertanggung jawab atas musim yang buruk ini.

Andai gagal merebut gelar Piala FA, Man City akan menutup musim tanpa satu pun trofi utama untuk pertama kalinya sejak 2016/2017.

Harapan untuk Musim Depan

Ditanya soal apa yang harus dilakukan tim untuk kembali ke jalur juara musim depan, Haaland menekankan pentingnya menemukan kembali rasa lapar untuk menang—yang mungkin telah memudar setelah empat musim penuh trofi.

"Tak satu pun dari kami bermain cukup baik musim ini. Jika Anda tidak berada di level terbaik Anda maka Anda tidak akan menang di liga seperti ini karena persaingannya sangat berat," jelas Haaland, peraih dua Golden Boot Premier League.

"Jika Anda sudah memenangkan empat gelar liga secara beruntun, dan gagal meraih yang kelima maka musim itu tak akan dianggap sukses. Standar kami sudah setinggi itu sehingga musim ini terasa seperti bencana. Itu sudah cukup menjelaskan segalanya," urainya.

"Musim depan, kami harus menemukan sesuatu lagi di dalam diri kami—sesuatu yang membakar semangat untuk menyerang musim dengan sikap dan mentalitas yang baru," tegasnya.

Sumber: Give Me Sport