Liverpool Kalah dari Crystal Palace, Keputusan Arne Slot Memainkan Florian Wirtz Jadi Sorotan: Banjir Kritikan!

Florian Wirtz dari Liverpool (kanan) dan Daichi Kamada dari Crystal Palace berebut bola, dalam laga Liga Premier Inggris antara Crystal Palace dan Liverpool di Selhurst Park, London selatan, Sabtu, 27 September 2025. (Jonathan Brady/PA via AP)

Didatangkan Liverpool dari Bayer Leverkusen dengan mahar fantastis 116 juta pound, Florian Wirtz sejatinya dikenal sebagai gelandang serang kreatif.

Jakarta - Keputusan Arne Slot menurunkan Florian Wirtz sebagai penyerang kiri dalam laga melawan Crystal Palace menuai banyak kritik setelah Liverpool menelan kekalahan pertama mereka di Premier League musim ini.

Bermain di Selhurst Park, The Reds tumbang 1-2 akibat gol penentu di detik akhir pertandingan.

Didatangkan dari Bayer Leverkusen dengan mahar fantastis 116 juta pound, Wirtz sejatinya dikenal sebagai gelandang serang kreatif.

Namun, Slot mencoba memainkan pemain berusia 22 tahun itu lebih melebar ke sisi kiri, sementara Cody Gakpo justru duduk di bangku cadangan untuk pertama kalinya musim ini.

Hasilnya tidak memuaskan. Wirtz gagal mencatatkan gol maupun assist dalam enam laga awal Premier League dan kembali ditarik keluar lebih dulu. Kondisi ini memunculkan kritik tajam dari berbagai pengamat.

Kritik dari Pundit

Mantan striker Chelsea, Tony Cascarino, menilai Liverpool terlalu memaksakan peran Wirtz di posisi yang bukan idealnya.

“Mereka mencoba menyelipkannya ke dalam tim. Saya pikir dia lebih baik sebagai nomor 10. Setiap pertandingan dia ditarik keluar atau hanya tampil sebagai pemain pengganti. Dia belum menunjukkan perkembangan, bahkan terlihat mundur sejak awal musim,” ujarnya di talkSPORT.

Mantan pemain Liverpool, Jason McAteer, juga menyebut Slot terpaksa memainkan Wirtz karena tekanan publik.

“Kalau dia tak dimainkan dua laga berturut-turut, akan muncul narasi negatif. Tapi laga seperti melawan Palace justru cocok untuk Gakpo, bukan Wirtz. Itu mengganggu keseimbangan tim,” kata McAteer di beIN SPORTS.

Dari ESPN FC, Craig Burley menilai keputusan Slot justru merugikan tim.

“Kalau mau mainkan dia di kiri, lebih baik tidak dimainkan sama sekali. Posisi terbaiknya adalah nomor 10. Memaksanya bermain melebar hanya membuat sisi kiri rapuh, apalagi bek kiri Liverpool juga masih beradaptasi,” ujarnya.

Sementara itu, mantan bek Premier League, Michael Dawson, yang menjadi pundit di Sky Sports, menyebut absennya Gakpo membuat Liverpool tampil terlalu sempit dan mudah dieksploitasi Palace.

“Saya penggemar Wirtz, tapi dia belum sampai pada level yang diharapkan. Biaya transfernya sangat besar, usianya masih muda, dan Premier League itu keras. Namun tanpa Gakpo, tim terlihat sangat sempit dan Palace dengan mudah menyerang dari sisi kanan,” ujarnya.

Tekanan untuk Slot dan Wirtz

Kekalahan ini menutup start sempurna Liverpool yang sebelumnya meraih lima kemenangan beruntun. Selain itu, sorotan kini tertuju pada strategi Slot serta performa Wirtz yang belum sesuai ekspektasi.

Dengan label pemain termahal dalam sejarah klub, Wirtz harus segera menemukan bentuk terbaiknya.

Sementara Arne Slot dituntut menemukan formula yang tepat agar rekrutan barunya bisa memberikan kontribusi maksimal, tanpa mengorbankan keseimbangan tim.

Sumber: Liverpool Echo - bola.com