Investasi besar senilai 200 juta paun untuk lini depan mulai menunjukkan hasil. Bryan Mbeumo, rekrutan anyar dari Brentford, menjadi sorotan utama dengan torehan lima gol, lebih banyak dari yang dicetak Rasmus Højlund (empat) dan Joshua Zirkzee (tiga) sepanjang musim lalu.

Kontribusi Matheus Cunha memang tak langsung terlihat lewat gol, baru mencetak satu pada akhir Oktober, tetapi pergerakannya yang dinamis dan kerja keras tanpa bola memberi dampak signifikan pada pola serangan MU.

Produktivitas dan kreativitas MU meningkat dengan hadirnya dua pemain yang musim lalu bersinar di Premier League tersebut.

Kendati jumlah tembakan tak meningkat drastis, kualitas peluang yang diciptakan jauh lebih baik dibandingkan musim sebelumnya.

Satu di antara faktor utama perubahan ini adalah strategi Amorim dalam memanfaatkan perpindahan bola cepat dari sisi ke sisi.

MU kini menjadi tim Premier League yang paling sering menggunakan umpan silang jauh untuk mengalihkan permainan dan menciptakan ruang bagi para penyerang saat lawan belum siap bertahan.

Meski daya dobrak meningkat, sisi pertahanan masih menjadi pekerjaan rumah besar. MU kini lebih sering memberi ruang bagi lawan untuk menciptakan peluang.

Ketergantungan pada dua pemain senior, Casemiro dan Maguire, yang kontraknya habis pada musim panas nanti juga menjadi sumber kekhawatiran.

Namun, setelah satu tahun masa kepemimpinannya yang sempat menuai pro dan kontra, Amorim akhirnya mulai menunjukkan arah positif dalam transformasi MU.

Statistik